
Cuci ubi jalar yang baru dipanen dengan air bersih, lalu singkirkan air berlebih, dan potong menjadi potongan berdiameter 2 cm dengan mesin tepung ubi jalar.
Keripik kentang segar dimasukkan ke dalam penggilingan batu atau penggilingan baja emas dan digiling menjadi pasta kentang dengan air, kemudian diayak dengan saringan lebih dari 60 mesh. Selama proses pengayakan, air atau air bubur asam digunakan untuk elusi.
Sesuaikan dulu konsentrasi pati susu agar nilai pH 3,6-4,0, kemudian tambahkan bubur asam, jumlah pati susu sekitar 2%, sehingga nilai pH susu pati menjadi 5,6, statis 20-30 menit, agar pati mengendap, lalu keluarkan air bagian atasnya.
Setelah skimming, pati bagian bawah dicampur dengan air dan dicampurkan ke dalam susu pati agar pati mengendap kembali. Selama proses pengendapan, pati berperan dalam fermentasi yogurt, sehingga disebut silinder duduk. Persyaratan suhu silinder sekitar 20 C, dan waktu 24 jam. Pada proses fermentasi, aduk rata agar fermentasi dapat selesai. Setelah fermentasi selesai, yogurt bagian atas dikeluarkan untuk pencampuran berikutnya, dan pati setelah skim disaring dengan saringan halus 120 mesh.
Bilas pati ayakan dengan air selama kurang lebih 24 jam untuk mencegah fermentasi.
Setelah pati mengendap, bubur air bagian atas disaring, bubuk minyak permukaan dicuci dengan air, pati bagian bawah dikeluarkan dengan sekop, dan sedimen yang mengendap di bagian bawah dihilangkan.
Pati yang diekstraksi dilarutkan dalam sendok dan dikeringkan atau dikeringkan setelah ditiriskan. Setelah kering, gunakan film komposit nilon/polipropilena atau polivinil asetat/polietilen untuk mengemas dan menyegel dengan rapat.